Tahun 2009 Terlambat Satu Detik???

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, awal tahun baru 2009 akan terlambat satu detik. Sejumlah ilmuwan yang selama ini peduli terhadap standardisasi waktu di seluruh dunia telah sepakat menambah satu detik di akhir tahun 2008.

Penambahan ini untuk memastikan dunia tetap tepat waktu. Rotasi Bumi sebagai standar 24 jam masih digunakan dalam penentuan waktu di jam. Padahal, rotasi Bumi dari waktu ke waktu mengalami keterlambatan. Pencairan es di kutub, aktivitas inti Bumi, gelombang laut, dan efek gravitasi Matahari dan Bulan membuat poros rotasi berubah-ubah dan mengalami perlambatan 2 milidetik setiap hari.

Sementara standar yang presisi kini digunakan berdasarkan perhitungan wakwa 1 detik setara dengan waktu yang dibutuhkan sebuah atom cesium untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali. Dengan standar tersebut, jam atom hanya terlambat satu detik dalam 200 juta tahun. Akibat perbedaan ini menyebabkan tampilan jam atom harus disesuaikan dengan jam berdasarkan rotasi Bumi.

Tambahan detik yang diatur lembaga standardisasi waktu dunia International Rotation and Reference Systems Service akan dilakukan secara resmi pada malam tahun baru di Greenwich, Inggris. Greenwich selama ini menjadi referensi jam di seluruh dunia dengan sebutan GMT (Greenwich Mean Time) atau Coordinated Universal Time (UTC).

Secara teknis, pada malam tahun baru akan ditambahkan hitungan 23.59.60 sebelum berubah menjadi 00.00.00 memasuki 1 Januari 2009. Sebanyak 200 jam atom yang tersebar di 50 laboratorium di seluruh dunia akan menyesuaikan dengan perubahan ini.

Detik tambahan yang sering disebut Leap Second ini bukan kali pertama dilakukan. Sejak standardisasi waktu dunia disepakati tahun 1972 telah dilakukan 24 kali.

Meski seolah tahun 2009 terlambat satu detik, sebenarnya justru maju beberapa milidetik. Sebab, saat ini jam atom terlambat 0,6 detik sehingga penambahan satu detik membuat waktu Bumi 0,4 detik lebih dulu. Maju atau mundur, perayaan tahun baru tetap saja yang paling ditunggu-tunggu.

Detik Kabisat
Detik kabisat adalah penyisipan satu detik ke dalam kalender. Satu detik disisipkan dengan maksud agar standar waktu yang disiarkan kepada masyarakat umum dipertahankan supaya selalu dekat (hampir cocok) dengan harga waktu matahari rata-rata. Detik kabisat diperlukan untuk memelihara standar waktu supaya cocok dengan kalender sipil, yang berdasarkan dengan observasi astronomi.

Penyiaran standar waktu sipil kepada masyarakat adalah berdasarkan Waktu Unversal Terkoordinasi (UTC), yang dipelihara oleh jam atom yang sangat akurat. Untuk menjaga agar penyiaran waktu UTC selalu dekat (hampir cocok) dengan mean waktu matahari, harga UTC kadang-kadang perlu disisipkan detik tambahan, atau "detik kabisat", sejumlah satu detik. Dalam jangka waktu yang lama, penambahan detik kabisat terus meningkat dengan kecepatan hampir serupa dengan parabola 31 s/abad2.

Patut diperhatikan bahwa detik kabisat tidak berhubungan sama sekali dengan tahun kabisat.

Alasan Penyisipan Detik Kabisat
Alasannya kita perlu menyisipkan detik kabisat adalah putaran bumi di sumbunya semakin melambat. Hari matahari sebenarnya semakin bertambah panjang sebanyak 1.7 milisekon setiap abad, terutama karena pengaruh pasang-surut oleh bulan. Detik SI yang dihitung dengan standard waktu atom telah didefinisikan sedemikian rupa sehingga panjangnya tidak sama dengan detik nominal yang berjumlah 1/86400 dari mean hari matahari di suatu saat di dalam abad ke 19. Sejak saat itu, panjangnya hari matahari secara perlahan-lahan terus bertambah. Sehingga ukuran waktu yang dihitung dari putaran bumi telah mengumpulkan keterlambatan (delay) jika dibandingkan dengan waktu standard jam atom. Disetiap saat keterlambatan mendekati jumlah satu detik, sebuah detik kabisat akan ditambahkan ke dalam UTC.

Pengumuman Detik Kabisat
Pengumuman untuk menyisipkan detik kabisat diberikan bilamana perbedaan antara UTC dan UT1 mendekati setengah detik. Ini untuk menjaga agar perbedaan antara UTC dan UT1 tidak melebihi ±0.9 s. Setelah 23:59:59 UTC, sebuah detik kabisat positif akan menyebabkan penghitungan 23:59:60 UTC sebelum jam berubah menjadi 00:00:00 UTC. Kemungkinan terjadinya sebuah detik kabisat negatif juga ada, jika putaran bumi menjadi sedikit lebih cepat; dalam kasus ini, 23:59:58 UTC akan diikuti oleh 00:00:00 UTC.

Detik kabisat hanya terjadi di akhir bulan UTC, dan hanya telah disisipkan pada akhir tanggal 30 Juni, atau akhir 31 Desember. Berbeda dengan hari kabisat, mereka terjadi secara bersamaan di seluruh dunia; sebagai contoh, sebuah detik kabisat tanggal 31 Desember akan dilakukan sebagai 6:59:60 am Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB). International Earth Rotation System (IERS) bertanggung jawab untuk mengukur rotasi bumi dan menentukan apakah sebuah detik kabisat diperlukan. Pengumuman mereka dilakukan di buletin C, biasanya diterbitkan setiap enam bulan.

Secara sejarah, detik kabisat telah disisipkan kira-kira setiap 18 bulan. Namun, kecepatan putaran bumi adalah tidak bisa diperkirakan dalam waktu panjang. Sehingga tidaklah mungkin untuk membuat perhitungan untuk memperkirakan detik kabisat lebih dari satu tahun sebelumnya. Antara Januari 1972 dan November 2001, IERS telah memberikan 22 kali perintah untuk menyisipkan detik kabisat. Paling terakhir adalah 1998-12-31 23:59:60 UTC; selang waktu setelah itu adalah yang terlama tanpa detik kabisat. Tanggal 4 Juli 2005, IERS mengumumkan bahwa detik kabisat yang akan datang akan terjadi di akhir Desember 2005.

Sehari selanjutnya, tanggal 5 Juli 2005, Kepala bagian Pusat Orientasi Bumi dari IERS memberikan pengumuman meminta proposal untuk Kelompok Belajar ke 7 ITU-R (WP7-A) untuk menghapus detik kabisat dari penyiaran standard UTC sebelum tahun 2008 (ITU-R bertanggung jawab atas definisi UTC). Proposal ini diharapkan untuk dipertimbangkan di bulan November 2005. Bila diterima, detik kabisat secara teknis akan diganti dengan jam kabisat. Ini dilakukan sebagai suatu cara untuk memenuhi persayratan legal dari beberapa negara anggota ITU-R yang memerlukan waktu sipil untuk dihubungkan secara astronomis kepada matahari.

Penyisipan Detik Kabisat
1. 30 Juni 1972
2. 31 Desember 1972
3. 31 Desember 1973
4. 31 Desember 1974
5. 31 Desember 1975
6. 31 Desember 1976
7. 31 Desember 1977
8. 31 Desember 1978
9. 31 Desember 1979
10. 30 Juni 1981
11. 30 Juni 1982
12. 30 Juni 1983
13. 30 Juni 1985
14. 31 Desember 1987
15. 31 Desember 1989
16. 31 Desember 1990
17. 30 Juni 1992
18. 30 Juni 1993
19. 30 Juni 1994
20. 31 Desember 1995
21. 30 Juni 1997
22. 31 Desember 1998
23. 31 Desember 2005
24. 31 Desember 2008

Sumber :
Kompas.com
Wikipedia


0 Comments:

Posting Komentar