International Year of Astronomi, IYA 2009 Has Started!!

Tahun Astronomi Internasional (International Year of Astronomi, IYA 2009) telah diluncurkan oleh International Astronomical Union (IAU) dan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dengan tema, "The Universe, yours to discover". Ribuan event IYA 2009 dapat dilihat di website nasional masing-masing negara, maupun pada situs astronomy2009.org.

Pada tanggal 20 Desember 2007 yang lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa, melalui sidang Majelis Umum ke-62, secara resmi mendeklarasikan tahun 2009 sebagai Tahun Astronomi Internasional – International Year of Astronomy (IYA 2009). IYA 2009 sendiri merupakan moment 400 tahun dari penemuan - penemuan dalam astronomi dan pemicu revolusi sains yang juga mempengaruhi dunia. Resolusi ini merupakan prakarsa dari International Astronomical Union (IAU) dan UNESCO, dan diajukan ke PBB oleh Italia sebagai negara asal dari Galileo. (Tahun 2005, PBB menyatakannya sebagai Tahun Fisika Internasional, untuk memperingati seabad penemuan teori relativitas khusus oleh Einstein).

Sebagaimana kita ketahui, pengamatan astronomi menggunakan teleskop oleh Galileo menghasilkan penemuan-penemuan astronomi yang fundamental dan telah memicu revolusi saintifik yang mengubah pandangan kita tentang alam semesta secara mendalam. Penemuan bulan-bulan Jupiter oleh Galileo memberikan bukti untuk membantah konsep geosentrik. Kemudian hukum gerak planet memberikan fondasi penting bagi penemuan hukum-hukum mekanika oleh Isaac Newton. Sains moderen kemudian tumbuh sangat pesat. Dewasa ini, teleskop-teleskop, baik landas-bumi maupun landas-layang (di antariksa), terus menyelidiki alam semesta, 24 jam sehari pada seluruh panjang gelombang dan memberikan berbagai hasil spektakuler dalam berbagai panjang gelombang.

Perjalanan untuk sampai pada deklarasi resolusi secara resmi ini sendiri sangatlah panjang. Bermula dari ketetapan IAU pada sidang Majelis Umum tanggal 23 Juli 2003 di Sydney, Australia, yang secara aklamasi mengusulkan tahun 2009 sebagai Tahun Astronomi Internasional. Berikutnya, usulan ini diajukan ke UNESCO atas prakarsa Italia dan akhirnya diterima oleh Konferensi Umum UNESCO pada sesi ke-33 tahun 2006, dan kemudian direkomendasikan oleh UNESCO ke PBB. Dengan resolusi ini, PBB menetapkan UNESCO sebagai lead agency dan IAU sebagai badan fasilitator untuk IYA 2009.

Menurut Presiden IAU, Catherine Cesarsky, ”IYA 2009 memberi seluruh bangsa kesempatan untuk berpartisipasi dalam revolusi sains dan teknologi.”

Tujuan dari IYA 2009 adalah untuk berbagi kegembiraan dalam penemuan-penemuan pribadi, kesenangan dalam berbagi pengetahuan dasar tentang alam semesta dan tempat tinggal manusia, serta berbagi hasil dari penelitian. Saat ini sudah ada 99 negara dan 14 organisasi yang berpartisipasi dalam IYA 2009. Organisasi yang terlibat merupakan jaringan organisasi pendidikan astronomi, kebudayaan dan para pendidik.

Visi IYA 2009
Visi IYA 2009 adalah untuk menolong masyarakat dunia untuk menemukan kembali tempatnya di alam semesta melalui langit. Dalam hal ini diharapkan seluruh umat manusia bisa menyadari pengaruh astronomi dan sains dasar dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga diharapkan masyarakat dunia dapat lebih memahami bagaimana pengetahuan dan sains berkontribusi untuk membangun masyarakat yang adil dan damai.

Tujuan IYA 2009, adalah untuk menstimulasi ketertarikan dunia secara lebih luas, khususnya di kalangan anak muda terkait dengan astronomi dan sains, dalam sebuah tema “The Universe, Yours to Discover”.

IYA2009 menggarisbawahi kerjasama global bagi perdamaian – pencarian asal-usul kita dalam kosmos dan warisan kita bersama yang menghubungkan seluruh warga planet Bumi. Selama ribuan tahun, para astronom telah bekerja bersama-sama menembus semua batas termasuk batas-batas geografis, gender, usia, budaya, dan ras, sesuai dengan piagam PBB. Dalam pengertian ini, astronomi merupakan contoh klasik bagaimana sains dapat berkontribusi untuk memajukan kerjasama internasional. Astronomi merupakan sumber inspirasi tak ternilai bagi kemanusiaan di seluruh bangsa-bangsa.

IYA2009, pertama dan utamanya, adalah suatu aktivitas bagi warga planet Bumi, yang ditujukan untuk berbagi pengetahuan fundamental tentang alam semesta dan tempat kita di dalamnya. Kegiatan IYA 2009 akan dilakukan secara global sampai dengan level regional, dan secara khusus di tingkat nasional maupun local. Untuk itu perwakilan setiap Negara telah dibentuk untuk mempersiapkan setiap kegiatan di negaranya. Sejauh ini sudah terdapat 135 negara dan 14 organisasi yang menyatakan turut serta merayakan IYA2009; termasuk Indonesia. Berbagai persiapan sedang dilakukan menyongsong perayaan ini, dan di Indonesia kegiatan ini dikoordinasi oleh Observatorium Bosscha. ketua pelaksananya adalah Dr. Taufiq Hidayat, kepala Observatorium Bosscha. Perwakilan tersebut akan berkolaborasi dengan astronom amatir dan professional, pusat sains, pendidik, dan komunikator sains dalam mempersiapkan kegiatan sepanjang tahun 2009.

Upacara Pembukaan IYA2009 secara resmi akan berlangsung di Paris tanggal 15 dan 16 Januari 2009, dan para wartawan diundang untuk mengikuti acara tersebut. Upacara ini akan menampilkan para pembicara kunci, termasuk para pemenang Hadiah Nobel, serta pertunjukan video secara langsung dari para ilmuwan yang bekerja di tempat yang sangat jauh. Banyak negara melaksanakan Upacara Pembukaan di negara masing-masing pada bulan Januari dan Februari, yang menunjukkan perhatian mereka terhadap Tahun Astronomi Internasional ini. Tetapi berbagai event telah berlangsung sebelumnya. Jangan heran melihat teleskop-teleskop di jalanan pada Malam Tahun Baru. Kelompok Fisika Matahari IYA2009 (Solar Physics Group) telah sibuk mempersiapkan kampanye pengamatan mendunia, dengan sekitar 30 negara terlibat, pada lebih dari 150 tempat pengamatan, yang akan menyaksikan pengamat amatir menyiapkan teleskopnya di halaman rumah maupun di pusat-pusat sains, mengamati Matahari menggunakan peralatan dengan pengamanan khusus.

Sumber:
bosscha.itb.ac.id
langitselatan.com

0 Comments:

Posting Komentar